Pengalaman Kejahatan Penodongan dan Tips Menghindarinya.

Belakangan ini dijakarta sedang maraknya aksi penodongan, terutama di sepanjang jalan Jendral Sudirman dan di bis-bis kota. kali ini saya ingin berbagi cerita berdasarkan pengalaman nyata saya yang sudah 3kali menjadi korban penodongan dijakarta. artikel ini dimaksudkan untuk pembelajaran kalian agar lebih berhati-hati ketika berjalan di jalan jakarta mau di dalam bis kota.

Pengalaman pertama :
Saya bekerja di kawasan Bendungan Hilir (benhil), waktu itu saya pulang dari tempat kerja pukul 12.00 malam, karena pekerjaan yang menumpuk, akhirnya saya memutuskan untuk lembur 2 jam. Setelah jam 02.10 pagi saya keluar dari tempat kerja kemudian berjalan kaki menuju jalan Jendral sudirman dan menunggu bus metromini 640 arah Ps.Minggu (Bus arah Ps.Minggu 24 jam tapi kalo udah malem nunggunya agak lama). Saya berdiri di pinggir jalan (trotoar) dan menunggu bus itu, setelah setengah jam saya menunggu tepatnya pukul 02.30 pagi, saat itu jalanan sepi sekali,  selang beberapa menit . 1 buah sepedah motor Mio warna Hitam dengan 2 orang pemuda berbocengan melewati jalan tersebut sambil melihat kearah saya sambil menurunkan kecepatannya, saya si biasa-biasa aja, karna saya pikir itu pengendara biasa dan saya melanjutkan lagi untuk menunggu bus, tak lama kemudian mereka menghampiri saya dari arah belakang (lawan arah), sebut saja si A pengendara dan si B teman yang dibonceng si A, mereka datang dari
arah belakang tanpa saya ketahui dan tiba-tiba berada tepat dekat di belakang saya, kemudian si B turun melompat dari motor untuk mendekati saya, sedangkan si A
menunggu di motor . tidak lama si B membuka resleting tasnya yang digemblokan di dadanya lalu mengeluarkan sebilah cerurit dari dalam tasnya dan ditodongkannya celurit itu ke leher saya sambil berkata "Tas lo lepas cepetan! atau gw bacok" saat itu seluruh tubuh saya terasa lemas, tanpa pikir panjang saya pun memberikan tas saya, untungnya yang ada hanya rokok kretek stengah bungkus dan casan hp esia. setelah tas saya berhasil diraihnya kemudian ia meminta HP dan berkata " HP lo mana? serahin cepet!", saya sempat tidak memberikannya dan si A yang berada di motor menakuti saya sambil berkata "Kasih aja dah HP lo daripada leher lo putus!" tidak bisa berbuat banyak akhirnya saya mengeluarkan HP saya dari kantong depan, dengan cepat dia merampas hp saya dan kemudian mereka pergi dengan cepat. kejadian pada waktu itu sangat cepat bahkan kurang dari 5 menit. setelah mereka pergi saya pun merasa seperti mimpi buruk, seluruh tubuh saya lemas dan sayapun duduk dipinggir jalan sambil merenungkan nasib. tak lama kemudian bus 640 pun tiba, untungnya saja dompet saya selamat dan masih ada uang untuk ongkos pulang, dengan rasa kesal saya menaiki bus tersebut menuju Ps.Minggu, andaikan saja bus ini datang lebih cepat, pastinya saya sudah aman dan tidak menjadi korban penodongan saat itu.

Pengalaman Kedua :
Selang 3 hari sejak kejadian pertama, saya mengalami hal serupa tetapi tanpa senjata tajam. Kejadianya saat siang hari sekitar jam 12.00 siang, saat itu saya sedang berangkat kerja menggunakan angkutan umum metromini 640 ke arah benhil, saya duduk di tengah sebelum bangku panjang paling belakang didalam bus itu, sesampainya di komdak, naiklah 1 orang bapak2 berpenampilan preman dari pintu belakang, dia berbicara ngawur (asal-asalan) sepertinya orang itu sedang mabuk ia berbicara "siapa disini yg udah nusuk temen gua?" dalam keadaan mabuk berat ia pun menghampiri saya dan duduk satu bangku dengan saya sambil berkata " kelompok saya lagi cari orang yg berseragam kuning seperti yang kamu pake" (memang saat itu saya mengenakan jaket warna kuning) lalu ia meneruskan perkataannya "dari pada kamu kena ikut-ikut lebih baik lepas deh jaket kamu,saya sih cuma bilangin aja biar kamu aman" saya pun diam sejenak dan tidak menuruti ucapanya. kemudian ia agak memaksa saya untuk melepaskan jaket saya, saat itu penumpang dalam bus itu tidak ramai, hanya ada sekitar 8 orang, karena saya takut sipemalak ini mengeluarkan senjata tajam, jadi saya turuti saja perintahnya, setelah saya lepas jaket dan dia langsung mengambilnya, belum puas dengan jaket, dia menuduh saya membawa senjata dengan kata2 "Kamu bawa senjata tajam ya ? Tidak pak ! jawab saya. "Ah jangan bohong kamu, saya polisi nih, kamu jangan macem2 ya disini ! lalu dia memeriksa seluruh saku celana saya, saat dia sedang sibuk rogoh2 saku saya, seorang bapak2 sesama penumpang juga yg tepat duduk di bangku panjang paling belakang mencoba menolong saya, bapak itu pun teriak ke perampok itu "HEY Kamu ngapain sih meriksa2 kantong orang ??? spontan seluruh penumpang pun nengok ke arah bangku saya, adapun seorang pemuda duduk didepan juga membantu saya dan berkata "Au luh ngapain sih rese bgt mabuk lo ya hah ? gue gebukin rame2 lo disini ?? dan penjahat itu pun ketakutan sambil beralasan " enggak ko bang, orang saya cuma meriksa takutnya anak ini bawa senjata tajam ! lalu pemuda itu pun berkata lagi "Gak mungkin lah, orang mau kerja, lo ga liat dia pake seragam ? mau ngerampok lo ya ? balikin kagak tuh jaketnya dia, kalau kagak gue teriakin nih biar dibakar masa lu ! dengan wajah ketakutan, penjahat itu pun mengembalikan jaket saya dan langsung lompat keluar mobil, huuuftt .. saat itu saya bersyukur sekali karena ada orang yg berani menolong saya, lalu bapak2 yg ada di belakang tadi bilang "Mas kalau ketemu yang kaya gitu lagi, langsung teriak aja minta tolong, jangan diam aja !" iya pak terimakasih banyak pak jawab saya. mobilpun tiba di halte benhil dan sayapun turun dengan tenang.

Pengalaman Ketiga :

Karena cerita ketiga cukup panjang jadi  mohon Maaf temen2, berhubung sudah malam dan saya juga sudah ngantuk, jadi pengalaman yg ketiga, akan saya update dilain waktu aja ya...

Untuk gantinya saya akan kasih Tips untuk kalian agar terhindar dan aman dari aksi kejahatan di jalanan.
Berikut TIPS nya :

1. Hindari Jalan-jalan yang sepi, apalagi saat malam hari.
2. Jangan Suka pamer dan menggunakan Hp/Tablet ditempat2 umum seperti bus kota, terminal, dll
    Karena itu akan memancing otak jahat seseorang untuk berbuat kriminal.
3. Ketika ada seseorang yang menaiki bus anda dengan gaya mencurigakan dan berbicara ngaur, sebaiknya   hindari dan ganti bus lain.
4. Waspadai dengan sekelompok orang yang menaiki bus bergerombolan, ada yg bapak2,anak muda, ada yg pakaian kantoran, ada yg seperti mahasiswa, mereka adalah sekelompok copet, sekitar 7 - 10 orang.
5. Wajib selalu waspada dimanapun berada karna kejahatan ada bukan karna niat pelaku tetapi karna adanya kesempatan... waspadalah waspadalah    ..


Terimakasih.